TENTANG KAMI
Sejarah Singkat Perkembangan Kopdit Tri Tunggal Tuka
Kopdit Tri Tunggal Tuka adalah sebuah lembaga keuangan yang terbentuk dari kekuatan jati diri masyarakat Tuka dan sekitarnya. Koperasi yang terletak di Dusun Tuka, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung ini, lahir dari nilai – nilai iman yang tertanam secara mendalam yang telah memunculkan tindakan nyata dari beberapa tokoh umat dalam naungan Gereja Katolik Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka. Mereka secara bersama – sama bertekad membangun kekuatan ekonomi untuk membantu meningkatan taraf hidup umat dan masyarakat sekitarnya menuju kesejahteraan dan kemandirian.
Para tokoh umat ini sejak lama telah mengenal Credit Union (CU). Bapak Alex Nyoman Gunarsa adalah salah seorang masyarakat Tuka yang memiliki semangat yang sangat besar dan kuat dalam membangun kesejahteraan umat, Gereja dan masyarakat. Pada tahun 1976 beliau sempat dikirim ke Bogor oleh Delegatus Sosial (Delsos) Keuskupan Denpasar dalam upaya belajar mengenal dan mendalami Credit Union (CU).
Pemahaman para tokoh umat ini diperdalam dan berkembang dengan keikutsertaan mereka menjadi anggota di beberapa Kopdit maupun KSP yang sudah berdiri. Pada awal tahun 1990-an, dalam beberapa kesempatan para tokoh umat ini mengadakan pertemuan dengan Bapak Frans Supriyanto yang sangat getol memperjuangkan berdirinya Koperasi Kredit. Salah satu tokoh umat yang sangat termotivasi untuk segera mendirikan Kopdit di Paroki Tuka adalah Bapak FX Made Hirawan.
Setelah mendapatkan pendidikan dasar Kopdit selama satu minggu yang diselenggarakan oleh Kopdit Kubu Gunung. Melalui perjuangan yang tak kenal lelah beliau berhasil mengumpulkan 40 orang yang mau menjadi anggota pertama, dengan memberikan pemahaman akan pentingnya Kopdit dalam membangun ekonomi umat dan akhirnya pada tanggal 11 Juni 1995 melalui restu dari Pastor Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka, Pater Robert Rewu, SVD, mereka mendirikan koperasi kredit dan diberi nama Kopdit Tri Tunggal Tuka dengan harapan agar kopdit ini selalu dalam naungan Tuhan Allah Tritunggal Mahakudus. Merekapun mengumumkan lewat mimbar gereja bahwa untuk masuk menjadi anggota Kopdit Tri Tunggal Tuka, seorang harus membayar sebesar Rp. 17.000,- dengan rincian: Simpanan Pokok Rp. 5.000,- simpanan wajib Rp. 10.000,- dan administrasi Rp. 2.000,-.
Setiap selesai mengikuti Misa Hari Minggu, Koperasi dibuka dengan mengambil tempat di bangunan gereja perdana. Umat rajin menabung dan keanggotaan terus bertambah. Ketika dana sudah terkumpul Rp. 1.000.000,- maka dimulai menjalankan usaha dengan meminjamkan uang itu di antara anggota dengan bunga yang layak untuk kepadanya yang produktif.
Seiring dengan bertambahnya anggota, koperasi berpindah tempat ke sebuah ruangan dirumah Pastoran. Tanpa memikirkan imbalan, para pengurus dan pemegang buku bekerja sepenuh hati sehingga semakin banyak orang tertarik masuk menjadi anggota.
Genap berumur satu setengah tahun koperasi ini kembali pindah tempat ke gedung serbaguna paroki. Pengurus menyiapkan seorang Manajer, Bapak Nyoman Rikus, dengan mengirimkannya untuk mengikuti training di Kopdit Kubu Gunung. Sistem pembukuan selanjutnya dioperasikan dengan komputer. Umat yang dulunya melihat dan menunggu, perlahan – lahan mulai menjadi anggota koperasi.
Setelah kehadiran Kopdit Tri Tunggal Tuka dirasakan membawa manfaat bagi umat maka sebagai wujud kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar, Kopdit Tri Tunggal Tuka mulai menerima anggota dari luar Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka. Hal ini sejalan dengan prinsip Koperasi yang terbuka dan sukarela. Pemikiran ini kemudian berlanjut dengan pengurusan badan hukum yang dikeluarkan oleh Dinas Koperasi Kabupaten Badung pada tanggal 19 Desember 1998 dengan nomor badan hukum yaitu: 05/BH/KDK22.7/XII/1998. Keadaan reformasi ekonomi saat itu yang mengguncangkan seluruh Indonesia, tidak berdampak pada Kopdit. Prinsip – prinsip koperasi yaitu, keanggotaan yang sukarela dan terbuka, pengendalian oleh anggota secara demokratis, partisipasi ekonomi anggota, otonomi dan kebebasan, pendidikan, kerjasama antar koperasi dan kepedulian terhadap masyarakat sekitar, apabila benar – benar dijalankan maka akan sungguh menjadi dasar yang kuat bagi koperasi.
Pada tahun 2000, atas saran dari Bapak Frans Supriyanto selaku Pengurus Puskopdit Bali Artha Guna, Kopdit Tri Tunggal Tuka membangun sebuah gedung yang representatif diatas lahan seluas 3 are milik Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka. Gedung ini kemudian diresmikan pada tanggal 18 Maret 2001 oleh Kadis dan PPK Kabupaten Badung. Berdirinya gedung ini ternyata membawa dampak yang sangat besar, yang terlihat dengan meningkatnya asset dan jumlah anggota.
Perkembangan selanjutnya, semangat pelayanan dan pengabdian para pendiri telah membawa Kopdit Tri Tunggal Tuka kepada periode pertumbuhan yang sangat baik. Kebijakan – kebijakan yang diambil selalu mengedepankan kebutuhan anggota. Perhatian juga diberikan kepada generasi muda dengan memberikan kesempatan kepada anak – anak untuk menjadi anggota. Kebijakan ini sungguh bermanfaat untuk menyiapkan anak – anak menjadi kader – kader koperasi di masa mendatang.
Tahun 2007, Koperasi Kredit Tri Tunggal Tuka membuka tempat pelayanan di Pasar Pengosari Kerobokan. Ini adalah hasil komunikasi yang baik antara Bapak Alex Gunarsa dengan Almarhum Bapak Gusti Rai Putrayasa, pemilik Pasar Pengosari Kerobokan yang juga anggota DPRD Kabupaten Badung saat itu. Setelah melalui proses pendidikan dan pendampingan akhirnya seluruh penyewa los pasar menjadi anggota Kopdit Tri Tunggal Tuka.
Tahun 2009, Kopdit Tri Tunggal Tuka membuka tempat pelayanan di Melaya, Kabupaten Jembrana. Kehadiran Kopdit di wilayan ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar. Karena Kopdit Tri Tunggal berkembang pesat, maka di tahun 2011 Koperasi Kredit Tuka berubah status menjadi Koperasi Primer tingkat Provinsi.
Upaya mendekatkan kopdit kepada anggota dan memberdayakan kopdit bagi masyarakat maka pada tahun 2011 Kopdit Tri Tunggal Tuka mengembangkan tiga tempat pelayanan yaitu tempat pelayanan di Darmasaba, Jimbaran dan Pasar Kumbasari Denpasar.
Tahun 2013, perkembangan anggota di kecamatan Melaya Kabupaten Negara sangat bagus, sehingga pada tanggal 13 Juli 2013 dibuka Kantor Cabang Pembantu yang akan melayani anggota di kantor Negara.
Tahun 2014, tepatnya pada tanggal 16 Mei 2014 dibuka lagi Kantor Cabang Pembantu Pemenang Kediri Tabanan atas permintaan masyarakat untuk mendekatkan pelayanan kepada anggota yang mulai tumbuh dan berkembang disekitarnya.
Tahun 2015, untuk memberi pelayanan pada anggota yang berada di Kota Denpasar maka dengan segera pada tanggal 23 Pebruari 2015 dibuka dengan resmi Kantor Cabang Pembantu Denpasar dengan fasilitas membeli Kantor sendiri, dan pada tanggal 29 Agustus 2015 juga dibuka Kantor Cabang Pembantu Pejarakan yang terletak di Kabupaten Buleleng untuk memberi pelayanan bagi masyarakat di Kecamatan Gerokgak.
Kemajuan yang dirasakan oleh seluruh anggota Kopdit Tri Tunggal Tuka adalah buah kerja keras dari semua unsur koperasi, anggota, pengurus, dan manajemen. Tiga pilar Koperasi Kredit yaitu, Swadaya, Solidaritas, dan Pendidikan menjadi dasar yang kuat dalam mengembangkan usaha. Pendidikan di tingkat anggota, manajemen, pengurus dan pengawas selalu diupayakan agar pengelolaan Kopdit semakin hari semakin profesional.
Pendidikan dasar Koperasi Kredit bagi anggota diadakan setiap bulan sekali dengan harapan agar anggota semakin memahami hak dan kewajibannya. Anggota adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi. Oleh karena itu semakin banyak dan berkualitasnya anggota maka koperasi akan semakin besar dan kuat.
Pengelolaan Kopdit Tri Tunggal Tuka dilakukan oleh manajemen kopdit dengan prinsip – prinsip usaha keuangan yang penuh kehati – hatian dan mengutamakan pelayanan yang tulus kepada anggota. Keterampilan pengelola selalu ditingkatkan dengan pelatihan – pelatihan yang diberikan oleh Gerakan Koperasi Kredit Indonesia melalui Puskopdit Bali Artha Guna maupun oleh Induk Koperasi Kredit dan juga pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi.
Kemampuan anggota, pengurus, pengawas dan manajemen senantiasa ditingkatkan. Koperasi Kredit Tri Tunggal Tuka dalam perkembangan usahanya selalu dalam keadaan sehat. Koperasi kredit Tri Tunggal Tuka menjadi koperasi ideal yaitu beranggotakan lebih dari 1.000 orang dan telah beraset lebih dari 1 Milyar serta telah diaudit oleh auditor eksternal. Beberapa kali Kopdit Tri Tunggal Tuka meraih prestasi sebagai koperasi berprestasi di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional.
Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang adalah pemegang kekuasaan tertinggi koperasi selalu diadakan setiap tutup tahun buku untuk mengevaluasi usaha, merencanakan program kerja dan menentukan pola kebijakan koperasi agar tetap mampu eksis dalam perkembangan zaman.
Keikutsertaan Kopdit Tri Tunggal Tuka dalam keluarga besar Gerakan Koperasi Kredit Indonesia (GKKI) telah memberikan banyak kemajuan. Lima wajib yang disyaratkan oleh GKKI yaitu solidaritas, pendidikan, silang pinjam nasional, audit dan daperma telah membawa lembaga ini ke arah lembaga yang sehat dan aman.
Kekuatan jaringan yang adalah kekhasan koperasi kredit, menjadikan Kopdit Tri Tunggal Tuka selalu diberdayakan mengikuti perkembangan jaman. Di bali terdapat 22 koperasi kredit yang tergabung dalam Pusat Koperasi Kredit Bali Artha Guna dengan anggota lebih dari 51.168 orang berdasarkan data per 10 Pebruari 2017. Di tingkat Nasional Kopdit Tri Tunggal Tuka berada dalam naungan Induk Koperasi Kredit yang beranggotakan 930 koperasi kredit. Di tingkat Asia, Kopdit Tri Tunggal Tuka tergabung dalam Asian Confederetion of Credit Union (ACCU). Sedangkan ditingkat dunia Kopdit Tri Tunggal Tuka tergabung dalam wadah World Council of Credit Union (WOCCU). Dengan demikian keberadaan Koperasi Kredit Tri Tunggal Tuka telah menjadi bagian dari jejaring CU di seluruh dunia dalam mengupayakan kesejahteraan bersama.
Kopdit Tri Tunggal Tuka selalu memberikan pelayanan yang tulus kepada anggota yang adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi. Berbagai produk koperasi telah disediakan untuk memenuhi keperluan anggota baik dalam bentuk simpanan maupun pinjaman. Kopdit Tri Tunggal Tuka menyediakan berbagai bentuk simpanan seperti Simpanan Bunga Harian Anggota (Sibuhar A), Simpanan Bunga Harian Bukan Anggota (Sibuhar B), Tabungan Sehat, Tabungan Hari Tua (THT) dan Tabungan Beasiswa dengan variasi bunga tabungan yang menarik sesuai dengan kebutuhan anggota.
Berbagai produk pinjaman juga disediakan bagi anggota: Pinjaman Umum, Pinjaman Usaha kecil, Pinjaman Khusus Anggota, dan selalu mengacu kepada kebutuhan anggota dalam menumbuhkan ekonomi keluarga dan mengembangkan usahanya. Telah banyak anggota yang terbantu dengan keberadaan Kopdit Tri Tunggal Tuka ini. Pelayanan yang tulus diberikan kepada anggota tanpa membedakan status. Baik kaya maupun miskin, tua maupun muda, pria maupun wanita adalah anggota yang memiliki hak dan kewajiban yang sama. Kopdit Tri Tunggal Tuka membangkitkan semangat untuk memberdayakan anggota.
Kopdit Tri Tunggal Tuka selalu menyisihkan sisa hasil usaha dalam bentuk dana sosial bagi anggota. Dana sosial diberikan kepada anggota dalam bentuk bantuan dana pendidikan, bantuan rawat inap rumah sakit, maupun bagi anggota yang meninggal dunia.
Kopdit Tri Tunggal Tuka peduli terhadap lingkungan kerja dengan turut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan masyarakat sekitarnya yang diambil dari dana pengembangan daerah kerja yang disisihkan dari SHU. Contohnya, Kopdit Tri Tunggal Tuka menjadi inisiator dalam Program Sosial Bedah Rumah di Provinsi Bali dalam rangka Peringatan Hari Koperasi pada awal tahun 2012.
Kopdit Tri Tunggal Tuka selalu berinovasi untuk mengangkut kearifan loka Bali yang memiliki nilai kemanusiaan tinggi yang didasari atas nilai kerja sama sehingga membantu dalam bentuk santunan duka anggota yang dananya dikumpulkan oleh semua anggota dan digunakan untuk memberi santunan duka bila mana ada anggota yang meninggal maka koperasi akan memberi santunan duka sebesar Rp. 12.500.000,- untuk meringankan beban ahli waris yang ditinggalkan (dengan syarat dan ketentuan berlaku).
Kopdit Tri Tunggal Tuka memiliki peluang semakin besar untuk menjadi lembaga yang berdaya guna. Persaingan dengan lembaga keuangan lainnya adalah tantangan sekaligus menjadi peluang untuk terus berkembang menjadi yang lebih baik.
Motto
Motto kami
RESELAMAT AD DOMINUM ( Uang / Barang-Barang Berteriak Mencari Tuannya)
Uang itu akan mencari orang yang berhak memilikinya. Jika seseorang memiliki yang tidak berhak dia miliki, suatu saat cepat atau lambat pasti akan diambil dari padanya.
VISI & MISI
Visi dan misi kami
VISI
Koperasi Kredit Tritunggal Tuka sebagai lembaga keuangan yang terpercaya dan terdepan dalam meningkatkan kesejahteraan anggota melalui manajemen yang professional berdasarkan nilai KASIH.
MISI
- Meningkatkan jumlah anggota dan memperkuat struktur keuangan
- Memiliki produk dan kegiatan promosi yang berkarakter
- Menjalin komunikasi yang berkualitas dan mendekatkan diri dengan anggota
- Meningkatkan kualitas bisnis internal menuju access branding
- Meningkatkan kualitas SDM melalui proses pembelajaran
KEKUATAN HUKUM
Legalitas Lembaga
- Memiliki Badan Hukum Kabupaten Nomor : 05/BH/KDK.22.7/ XII/ 1998, Tanggal 19 Desember 1998.
- Memiliki Badan Hukum Propinsi Nomor : 05/BH/PAD/DisKop/VII/2011 Tanggal 8 Maret 2011.
- Memiliki Akte Pendirian dan Akte Perubahan Nomor 10 Tanggal 20 Maret 2011.
- Memiliki (NIK) Nomor 5103030010081 tanggal 20 Mei 2015.
- Memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
- Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
- Menjadi anggota DAPERMA (Dana Perlindungan Bersama).
- Menjalin kerjasama dengan Puskopdit BAG (Bali Artha Guna).
- Menjadi anggota di Puskop Jagadhita
- Menjalin kerjasama dengan Asuransi Bumi Putera.
- Memiliki Surat Ijin Usaha Simpan Pinjam